Kamis, 23 September 2010
TASIKMALAYA,
Lantai dasar
keramik dan tiang di dalam
Masjid Jami Al-Falah,
Kampung Tundagan,
Keluarahan Linggajaya,
Kecamatan Mangkubumi,
Kota Tasikmalaya, Jawa
Barat, Rabu (22/9/2010)
malam, bergeser dengan
sendirinya.

Pengurus DKM tersebut,
Sariful Gaos, mengatakan
pergeseran itu tampak jelas
terlihat dari lantai dasar
masjid yang sebelumnya
sudah bergeser sejak empat
hari lalu, kemudian kembali
terjadi bergeser seperti
semula.
Warga sebelumnya tidak
percaya, namun karena ini
memang keajaiban akhirnya
melalui pengeras suara
diberitahukan kepada
seluruh warga hingga
berdatangan ke dalam
masjid.
"Terlihat kembali
bergesernya sekarang,
berubah lagi seperti semula,"
katanya. Masjid di pinggiran
Jalan Tundagan itu dibangun
tahun 1989. Berdasarkan
pengakuan warga, masjid
kembali bergeser seperti
semula usai para jemaah
menunaikan shalat Isya.
Peristiwa bergesernya
masjid itu, hingga menjelang
tengah malam warga yang
sekadar ingin melihat
keajaiban alam tersebut
masih memadati kawasan
masjid.
Pengakuan warga dan
pengurus masjid, tidak ada
material bangunan masjid
yang mengalami kerusakan
atau keretakan dari
pergerakan itu, kecuali
keretakan bekas gempa
Tasikmalaya 2 September
2009.
Warga setempat, Uun (60)
mengatakan, pergeseran
masjid itu terlihat dari
deretan keramik yang arah
garisnya bergeser kesamping
serta empat tihang
berbentuk persegi dalam
masjid itu dua diantaranya
bagian dinding tihang terlihat
sudutnya bergeser.
"Karena tidak percaya
bergeser, saya buka
karpetnya dan terlihat
keramik itu miring ke bagian
selatan dan bergeser ke
barat," katanya.
Bahkan warga yang
mendatangi masjid tersebut
tampak keheranan dan
sebagian warga mengaku
merinding mendengar dan
melihat langsung lantai dan
tihang masjid bergeser dari
sudut yang biasa warga
melihatnya sejak awal
pembangunan.
"Terlihat bergesernya itu
dari lantai dan tihang dalam
masjid melilit ke samping,"
kata salah seorang warga
setempat Ny Yuyun yang
datang bersama anaknya.

0 komentar: